Pengkajian
Pengkajian
mencakup pengumpulan informasi tentang gejala-gejala terakhir juga manifestasi
penyakit sebelumnya. Berikut ini adalah daftar pertanyaan yang bisa digunakan
sebagai pedoman untuk mendapatkan riwayat kesehatan yang jelas dari proses
penyakit :
- Sudah
berapa lama pasien mengalami kesulitan pernapasan ?
- Apakah
aktivitas meningkatkan dispnea? Jenis aktivitas apa?
- Berapa
jauh batasan pasien terhadap toleransi aktivitas?
- Kapan
selama siang hari pasien mengeluh paling letih dan sesak napas?
- Apakah
kebiasaan makan dan tidur terpengaruh?
- Apa
yang pasien ketahui tentang penyakit dan kondisinya?
Data
tambahan dikumpulkan melalui observasi dan pemeriksaan; pertanyaan yang patut
dipertimbangkan untuk mendapatkan data lebih lanjut termasuk :
- Berapa
frekuensi nadi dan pernapasan pasien?
- Apakah
pernapasan sama dan tanpa upaya?
- Apakah
pasien mengkonstriksi otot-otot abdomen selama inspirasi?
- Apakah
pasien menggunakan otot-otot aksesori pernapasan selama pernapasan?
- Apakah
tampak sianosis?
- Apakah
vena leher pasien tampak membesar?
- Apakah
pasien mengalami edema perifer?
- Apakah
pasien batuk?
- Apa
warna, jumlah dan konsistensi sputum pasien?
- Bagaimana
status sensorium pasien?
- Apakah
terdapat peningkatan stupor? Kegelisahan?
Diagnosa Keperawatan PPOM
a)
Tidak efektifnya bersihan jalan nafas berhubungan dengan bronkokonstriksi,
peningkatan pembentukan mukus, batuk tidak efektif, infeksi bronkopulmonal.
b)
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidaksamaan ventilasi-perfusi
c)
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia,
produksi sputum, efek samping obat, kelemahan, dispnea
d)
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya imunitas, malnutrisi
e)
Kurang pengetahuan tentang kondisi/tindakan berhubungan dengan kurang
informasi.
Intervensi PPOM
a) Tidak efektifnya
bersihan jalan nafas berhubungan dengan bronkokonstriksi, peningkatan
pembentukan mukus, batuk tidak efektif, infeksi bronkopulmonal.
Intervensi
:
Mandiri
- Auskultasi
bunyi nafas
- Kaji
frekuensi pernapasan
- Kaji
adanya dispnea, gelisah, ansietas, distres pernapasan dan penggunaan otot
bantu pernapasan
- Berikan
posisi yang nyaman pada pasien : peninggian kepala tempat tidur, duduk
pada sandaran tempat tidur.
- Hindarkan
dari polusi lingkungan misal : asap, debu, bulu bantal
- Dorong
latihan napas abdomen
- Observasi
karakteristik batuk misalnya : menetap, batuk pendek, basah
- Tingkatkan
masukan cairan sampai 3000 ml/hari sesuai toleransi jantung
- Berikan
air hangat
Kolaborasi
:
- Berikan
obat sesuai indikasi : bronkodilator, Xantin, Kromolin, Steroid oral/IV
dan inhalasi, antimikrobial, analgesik
- Berikan
humidifikasi tambahan : misal nebuliser
ultranik
- Fisioterapi
dada
- Awasi
GDA, foto dada, nadi oksimetri
b) Gangguan pertukaran
gas berhubungan dengan ketidaksamaan ventilasi-perfusi
Mandiri
:
- Kaji
frekuensi, kedalaman pernapasan. Catat penggunaan alat bantu pernapasan
- Tinggikan
kepala tempat tidur, bantu pasien memilih posisi yang mudah untuk bernapas
- Kaji
kulit dan warna membran mukosa
- Dorong
mengeluarkan sputum,penghisapan bila diindikasikan
- Auskulatasi
bunyi nafas
- Palpasi
fremitus
- Awasi
tingkat kesadaran
- Batasi
aktivitas pasien
- Awasi
TV dan irama jantung
Kolaborasi
:
- Awasi
GDA dan nadi oksimetri
- Berikan
oksigen sesuai indikasi
- Berikan
penekan SSP (antiansietas, sedatif atau narkotik)
- Bantu
intubasi, berikan ventilasi mekanik
c) Perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, produksi sputum, efek
samping obat, kelemahan, dispnea
Intervensi
:
Mandiri
:
- Kaji
kebiasaan diet, masukan makanan saat ini. Evalusi berat badan
- Auskultasi
bunyi usus
- Berikan
perawatan oral sering
- Berikan
porsi makan kecil tapi sering
- Hindari
makanan penghasil gas dan minuman berkarbonat
- Hindari
makanan yang sangat panas dan sangat dingin
- Timbang
BB
Kolaborasi
:
- Konsul
ahli gizi untuk memberikan makanan yang mudah dicerna
- Kaji
pemeriksaan laboratorium seperti albumin serum
- Berikan
vitamin/mineral/elektrolit sesuai indikasi
- Berikan
oksigen
tambahan selama makan sesuai indikasi
d) Resiko tinggi infeksi
berhubungan dengan tidak adekuatnya imunitas, malnutrisi
Intervensi
:
- Awasi
suhu
- Kaji
pentingnya latihan nafas, batuk efektif, perubahan posisi sering dan
msukan cairan adekuat
- Observasi
warna, karakter, bau sputum
- Awasi
pengunjung
- Seimbangkan
aktivitas dan istirahat
- Diskusikan
kebutuhan masukan nutrisi adekuat
Kolaborasi
:
- Dapatkan
spesimen sputum
- Berikan
antimikrobial sesuai indikasi
e) Kurang pengetahuan
tentang kondisi/tindakan berhubungan dengan kurang informasi.
- Jelaskan
proses penyakit
- Jelaskan
pentingnya latihan nafas, batuk efektif
- Diskusikan
efek samping dan reaksi obat
- Tunjukkan
teknik penggunaan dosis inhaler
- Tekankan
pentingnya perawatan gigi /mulut
- Diskusikan
pentingya menghindari orang yang sedang infeksi
- Diskusikan
faktor lingkungan yang meningkakan kondisi seperti udara terlalu kering,
asap, polusi udara. Cari cara untuk modifikasi lingkungan
- Jelaskan
efek, bahaya merokok
- Berikan
informasi tentang pembatasan aktivitas, aktivitas pilihan dengan periode
istirahat
- Diskusikan
untuk mengikuti perawatan dan pengobatan
- Diskusikan
cara perawatan di rumah jika pasien diindikasikan pulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar